Tidurlah dalam Gelap
Ada
baiknya kita tidur di dalam keadaan gelap. Mengapa ? Karena tidur di tempat
gelap akan merangsang pembentukan hormon melatonin. Apa itu hormon
melatonin? Hormon melatonin adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal
didalam otak dan pembentukannya akan dipicu oleh gelap. Hormon Melatonin adalah
konduktor dari seluruh hormon dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengatur
dan menjaga keharmonisan kerja mereka, sehingga keteraturan metabolisme
terjaga, efesiensi dan akitivitas kerja sel stabil, sel tidak mudah rusak dan
tentunya daya tahan sel terhadap gangguan dari luar meningkat. Kadarnya paling
tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 – 04.00 dan paling
rendah di sore hari. Hormon ini mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal
pengaturan tidur. Ini juga menjawab kenapa orang bertambah usia semakin
sedikit tidurnya, karena hormon melatonin ini alamiah akan mengalami penurunan
sejalan dengan bertambahnya usia manusia biasanya akan mengalami penurunan yang
drastis sekitar usia 40 tahun sehingga dengan menurunnya hormon ini maka
kualitas tidurpun akan menurun dan dampak yang sering dialami adalah irama
tidur akan berubah kadang mengalami kesulitan tidur . Manfaat lain melatonin
adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan air, meningkatkan imun
tubuh menimbulkan relaksasi otot dan membantu meningkatkan mood dan
menhilangkan ketegangan. Jadi, sebaiknya kalau tidur lampu dimatikan agar bisa
memaksimalkan produksi melatonin.
Hormon yang memiliki
rumus kimia N-acetyl-5-metoksitriptamin ini sebagian besar dibuat di sebuah
kelenjar yang terletak di antara kedua sisi otak, kelenjar pineal, yang
memiliki ukuran sebesar kacang tanah. Sebagian lainnya dibuat di usus dan
retina mata. Kelenjar pineal, sang produsen melatonin sangat sensitif terhadap
cahaya matahari dan suhu lingkungan. Oleh karena itu, produksi hormon melatonin
dipengaruhi oleh cahaya dan suhu lingkungan. Hebatnya, kelenjar pineal memiliki
konsentrasi (kadar) yang sangat rendah, sehingga nyaris tidak terdeteksi dengan
alat secanggih apapun. Itulah sebabnya hormon yang ternyata penting dan
berperan dalam mengatur ritme kesehatan ini kurang dikenali oleh para ahli
kesehatan terdahulu, dan mulai nge-trend belakangan ini diteliti oleh para
pakar kesehatan karena manfaatnya yang luar biasa.

Cahaya yang terlalu
banyak pada senja hari ataupun cahaya yang terlalu sedikit pada siang hari
dapat merusak siklus normal melatonin dalam tubuh. Ketika cahaya matahari
menghilang pada sore hari, dan berganti dengan kegelapan pada malam hari,
reseptor melatonin diaktifkan dan kemudian menyebabkan efek-efek kimiawi dan
biologis dalam bentuk rasa kantuk dan penurunan suhu tubuh. Aktivitas
organ-organ akan berkurang dan bersiap-siap istirahat. Hal ini menyebabkan melatonin tidak dapat terdeteksi pada siang hari karena reseptornya hanya bisa
aktif pada saat gelap, atau bisa dibilang hormon ini “takut” cahaya. Maka dari
itu, melatonin sering disebut sebagai the hormone of darkness atau hormon kegelapan.


Lebih baik mematikan
lampu pada saat tidur. Selain menghemat listrik, mematikan lampu pada saat
tidur juga bisa mengoptimalkan produksi hormon melatonin. Kadar melatonin
bertambah pada malam hari. Penelitian menunjukkan bahwa hormon ini membantu
orang tidur lebih nyenyak, mengurangi jumlah bangun mendadak di malam hari,
serta meningkatkan kualitas tidur. Penurunan kadar melatonin membuat kita
terbangun dari tidur. Dan produksi hormon melatonin menurun sepanjang 2/3 malam
dengan variasi ketepatan waktu tergantung individu masing-masing

Letak Kelenjar Pineal

Letak Kelenjar Pineal
Selain berfungsi sebagai
jam biologis internal tubuh, melatonin juga diindikasikan dapat mendorong
aktifitas antioksidan secara optimal dalam tubuh. Hormon kegelapan ini telah
terbukti dapat mencegah kerusakan DNA yang disebabkan oleh zat-zat karsinogenik
(penyebab kanker) dengan memberhentikan mekanisme pertumbuhannya. Sebuah
percobaan klinis dilakukan terhadap seekor tikus yang diberi suplemen melatonin
secara berkala. Tikus yang diberi suntikan melatonin ini memiliki kekebalan
tubuh yang jauh lebih tinggi terhadap serangan tumor daripada tikus yang tidak
diberikan melatonin. Aktifitas zat antioksidan melatonin dapat mencegah
gangguan ritme jantung atau aritmia. Hormon kegelapan ini juga dapat menghambat
penuaan tubuh, dan menghambat peningkatan kolesterol dengan mencegah
pembentukan plak yang menyumbat dinding pembuluh darah.
Begitu krusialnya hormon
yang “takut” cahaya ini bagi tubuh, sehingga banyak praktisi farmasi dan
kedokteran konvensional mencoba membuat melatonin sintetis untuk dikonsumsi.
Produksi secara alami melatonin akan semakin menurun seiring bertambahnya umur
manusia, terutama 50 tahun ke atas, dan pada usia 60-an jumlah melatonin yang
dihasilkan hanya mencapai setengah dari jumlah yang dihasilkan pada usia 20-30
tahun. Sehingga lansia ataupun manula sering mengalami kesulitan tidur dan
dianjurkan mengonsumsi melatonin sintetis ini. Melatonin sintetis juga
diberikan kepada para penderita insomnia karena produksi melatonin dalam tubuh
mereka tidak optimal dan menyebabkan susah tidur walaupun dalam keadaan gelap.
Selain penderita
insomnia, pengonsumsian melatonin sintetis juga disarankan untuk orang-orang
yang sering berpergian dengan pesawat menyeberangi benua yang memiliki
perbedaan waktu yang signifikan. Perbedaan waktu tersebut mengacaukan produksi melatonin dalam kelenjar pineal. Tak jarang orang-orang yang hobi travelling ke
negara-negara yang memiliki perbedaan waktu mengalami jet lag dan ritme
sirkadian tubuh (sistem pemelliharaan waktu internal tubuh 24 jam yang berperan
penting dalam penentuan waktu tubuh kapan tidur dan kapan bangun) terganggu.
Satu lagi jenis orang
yang dianjurkan untuk mengonsumsi melatonin sintetis karena kacaunya produksi
Melatonin alami pada tubuh adalah orang-orang yang memiliki kebiasaan begadang
atau bekerja hingga larut malam, dan mencoba menghilangkan rasa kantuk dengan
meminum kopi. Sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal Sleep Research
(1995) menemukan bahwa kafein yang terdapat pada kopi, teh hitam, minuman bersoda,
serta coklat dapat memangkas produksi melatonin hingga setengah dari kadar
normal dan tidak akan kembali memproduksi melatonin selama 6 jam. So, jangan
sering melawan rasa kantuk untuk begadang (terutama untuk hal-hal yang nggak
penting), karena rasa kantuk adalah anugerah yang diberikan oleh Allah pada
kita melalui aktivasi reseptor melatonin dalam kelenjar pineal pada otak yang
sudah diatur sedemikian rupa seiring dengan keteraturan yang dibuat Allah di
jagat raya ini.
Sayangnya, walaupun telah
banyak peneliti yang mengembangkan melatonin sintetis, sejatinya belum bisa
menggantikan ciptaan Allah dalam produksi hormon yang “takut” cahaya ini secara
sempurna. Banyak peneliti yang mencari tumbuh-tumbuhan yang memiliki kadar melatonin untuk menambah kadar melatonin dalam tubuh, namun belum membuahkan
hasil yang signifikan. Ada beberapa buah dan bahan-bahan alami lainnya yang
mengandung sepersekian gram melatonin, diantaranya adalah oats (sejenis
gandum), sereal, jagung manis, beras, jahe, tomat, dan pisang.
Jadi, jangan
sungkan-sungkan untuk mematikan lampu pada saat tidur supaya bisa tidur nyenyak
dan berkualitas agar metabolisme tubuh dapat ditata kembali dan sel-sel tubuh
yang mati bisa diregenerasi atau diganti. Selain itu, tidur dalam gelap membuat
kadar melatonin dalam tubuh tetap terjaga, karena orang yang rendah kadar melatoninnya sering mengalami perasaan gelisah, mudah lelah, dan juga gampang
marah.
Sumber: www.hartadi.com
www.isykarima.com
0 komentar:
Posting Komentar